Sabtu, 12 Maret 2016

PARIWISATA



CURUG SIKLOTOK



Curug Siklotok di Desa Kaligono Kecamatan Kaligesing, ikon baru pariwisata Kabupaten Purworejo. Banyak yang bilang objek wisata di kawasan Perbukitan Menoreh itu tidak kalah bagus dengan Tawangmangu atau Baturaden. Butuh perjuangan melintasi jalan setapak berbatu dan sedikit mendaki bukit.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Nuansa Alam Kaligono Kasiyo mengatakan, objek wisata tersebut mulai berkembang sejak dua tahun terakhir. Namun, puluhan tahun ke belakang, Curug Siklotok ternyata sudah dikunjungi masyarakat luar Desa Kaligono. "Wisatawan bukan warga Purworejo dan tahu ada air terjun yang kata mereka bagus dari informasi masyarakat, jumlahnya ketika itu hanya satu sampai dua orang perhari," katanya kepada KRjogja.com, Rabu (9/1).
 

 Namun, semakin berjalannya waktu, jumlah penikmat wisata alam itu semakin meningkat. Bahkan sejak dibuka secara resmi pemerintah desa tahun 2011, pengunjung Curug Siklotok sudah mencapai 250 - 400 orang saat hari libur. "Memang belum seberapa, namun itu sebuah berkah dan awal yang bagus untuk pengembangan objek di masa yang akan datang," ucapnya.

Berkunjung ke Curug Siklotok, wisatawan akan mendapat suguhan keindahan tiga tingkat air terjun. Air terjun paling bawah bernama Curug Siklotok dengan ketinggian kurang lebih 30 meter. Air terjun tanpa nama dengan ketinggian sepuluh meter berada di atas Siklotok. Lalu paling atas terdapat Curug Silangit dengan ketinggian sedikitnya 60 meter.

Selain itu, terdapat pemandian di bawah air terjun Siklotok, bernama Kedung Bunder yang maksimal memiliki kedalaman dua meter. Sementara di atas curug terdapat Kedung Sedandang (4,75 meter), Kedung Lesung (2,5 meter) dan Kedung Kuali (3,25 meter) dan Kedung Kendit di tengah Curug Silangit, sehingga tidak bisa dijangkau manusia. Namun ada larangan keras untuk mandi atau bermain air di ketiga lubuk tersebut.
"Sangat berbahaya karena batunya licin dan lubuknya dalam. Untuk menutup akses ke ketiga lubuk, kami buat jembatan bambu yang menghubungkan Curug Siklotok dengan Silangit," ungkapnya.

Sebagai air terjun bersumber mata air alami, Siklotok termasuk jernih dan hanya sedikit keruh akibat pengaruh sedimentasi batu kapur yang menjadi material utama gugusan Menoreh. "Meski demikian, untuk mandi di Kedung Bunder sangat layak. Bahkan, ada wisatawan yang hanya datang untuk mandi di lubuk itu dan mereka mengakui kesegaran airnya," tuturnya.

Namun pengunjung juga harus waspada jika datang ke kawasan curug ada musim hujan. Kasiyo menyarankan untuk tidak datang saat hujan deras, sore atau petang. Pasalnya, sungai tersebut sesekali banjir besar ketika hujan deras mengguyur kawasan sumber mata airnya.

Selain itu, sepanjang musim hujan, akses menuju Curug Silangit ditutup. "Agar aman, kami tutup untuk sementara waktu. Nanti kalau cuaca sudah bersahabat, aksesnya akan kami buka kembali," ujarnya.

Ada kepercayaan jika membasuh muka dengan air Curug Siklotok dapat membuat wajah awet muda. Kendati tidak dipromosikan secara langsung, namun gaung tradisi lokal itu terdengar hingga telinga pengunjung yang bukan berasal dari Kaligesing. "Memang ada yang percaya demikian, entah apakah bisa dikaji secara medis. Namun, adanya hal itu semakin menarik pengunjung untuk datang ke curug dan ketika mereka datang, kami sarankan membasuh muka di Kedung Bunder," paparnya.

Untuk urusan akomodasi, masyarakat Kaligono juga sudah mempersiapkan selengkap mungkin. Sejumlah warung penjual minuman hangat dan mie instan siap menjamu wisatawan usai bermandi ria di Kedung Bunder. Jika menginginkan tempat menginap, mereka bisa tinggal di rumah penduduk dengan biaya terjangkau.

Hanya saja untuk mengaksesnya perlu kesehatan yang prima. Pasalnya, setiap pengunjung harus jalan kaki sejauh 750 meter dari lokasi parkir kendaraan melintasi setapak berbatu dan mendaki. Namun tidak perlu khawatir, karena selepas itu lelah dan bosan segera terbayar.

"Curug Siklotok tak pernah ingkar janji, karena memang objek itu sama cantiknya dengan beberapa air terjun lain di Pulau Jawa. Lelah pun tak masalah jika akhirnya disuguhi pemandangan seindah itu," tandasnya.(Jas)


0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More